Senin, 02 Juli 2012

Keguguran Berulang

Tulisan ini bukan sebuah tulisan ilmiah dari sebuah jurnal. Murni hanya pemaparan pengalaman pribadi.

Setelah kelahiran anak pertama secara SC plus pengambilan kista 15 cm di ovarium kanan dan 7,5 cm di ovarium kiri, saya telah hamil lagi sebanyak tiga kali berturut-turut yang berakhir dengan keguguran. Ketiganya di usia kehamilan 8 minggu. Keguguran pertama di bulan Juni 2010, keguguran kedua Juni 2011 dan terakhir Desember 2011, walaupun telah memakai 2 macam obat peguat kandungan yang cukup menguras kantong.

Trauma tentu saja. Apalagi sebenarnya ada vonis dari dokter bahwa saya ga mungkin hamil lagi karena ovarium saya telah rusak.

SUBHANALLAH, ALLAH SWT yang MAHA PENGASIH dan MAHA PENYAYANG, saya masih diberi kesempatan hamil lagi. Trauma saya justru membuat saya penasaran browsing sana sini agar pengalaman buruk tidak berulang di kehamilan sekarang.

Dari sebuah milis ASI di FB, saya mendapat pengetahuah tentang hadist RASULULLAH SAW mengenai kurma untuk ibu hamil. Tujuh kurma di pagi hari, tujuh kurma di siang hari dan tujuh kurma di malam hari. Karena ingin sekali sehat, dibela-belain lah beli Ajwa. Bagus tapi mahal. Hanya bisa beli setengah kilo aja. Lalu untuk selanjutnya saya minum sari kurma (tapi yang dalam jerigen dari Arab). Selanjutnya setelah masuk trimester kedua, saya hanya makan kurma biasa.

Selain itu seminggu sekali saya terapi totok kaki di Kemanggisan. Sakit, tapi ALHAMDULILLAH, berdampak baik. Tidak ada lagi keputihan dan flek.

Dari salah satu milis FB tentang Gentle Birth, saya menemukan blog salah satu adminnya. Blog Bidan Kita. Salah   satu tulisan di blog tersebut membahas tentang keguguran berulang. Dari sana saya belajar relaksasi, Makin rajin berdzikir lengkap dengan sugesti positif bahwa kandungan ini akan kuat. Bukankan ALLAH SWT sesuai dengan persangkaan hamba-NYA ?

ALHAMDULILLAH, ketiga upaya ini membuat kandungan saya sehat sampai sekarang. Tanpa obat-obatan dan tetap jalan kaki, naik Transjakarta dan angkot untuk pergi-pulang kantor.

Semoga pengalaman ini bisa menyemangati orang-orang yang memiliki pengalaman seperti saya.

11 komentar:

  1. wuiiih hebaat bunda,,, semangat yaaa dan selamat akhirnya bisa punya baby.
    semoga sehat terus ya bunda dan baby na supaya lancar jaya utk proses persalinannya nanti.
    amiiin.

    BalasHapus
  2. AAAMIIIN, Terimakasih atas doánya ya Mba Margaretatiwi:)

    BalasHapus
  3. Terimakasih sudah mampir, Pak Rasikiniin:)

    BalasHapus
  4. waaaaaaaaaaah semoga sehat selalu dan sharenya menarik lho mbak yudith..... ^_^

    BalasHapus
  5. mba ntu blognya tak copas yah..buat sodara. tq..smoga si bayi dan si ibunya sehat yah ^^

    BalasHapus
  6. Alhamdulillaaaah
    Mbaa kapan ke kalasaaan

    BalasHapus
  7. Semoga tetap sehat dan lancar proses persalinannya kelak. aamiin.

    BalasHapus
  8. keguguran pada umumnya memang dari kualitas ovum dan/atau sperma. Jadi kalau belum dipastikan kehamilannya ada janinnya dan janin tersebut hidup, memang tidak perlu "obat penguat" (istilah inipun sebenarnya salah kaprah, karena tidak ada istilah lemah kandungan). Kalau memang kualitas kurang baik, biar pakai obat 'penguat' berharga berapa pun....ya akan keluar juga. Allahu Akbar!

    BalasHapus
  9. ovarium adalah jaringan yang 'ajaib' dengan sifat restorasi diri sendirinya. Meskipun sudah pernah ada kista dan sebagian ovarium mungkin sudah terangkat bersama kista, sisa sebagian saja yang ada dari jaringan ovarium, dapat tumbuh lagi menjadi ovarium normal. Demikianlah ALlah menunjukkan kekuasaanNya.
    Untuk tambahan boleh baca yang ini http://drprita.multiply.com/reviews/item/53

    BalasHapus