Sabtu, 12 Maret 2011

Jum'at 11 Maret, Mendaftar PG

 ALHAMDULILLAH, setelah perenungan panjang, survey sana sini, akhirnya hari Jum'at 11 Maret 2011, saya mantap mendaftarkan Ary ke Sekolah Bintang Bangsaku. Pagi-pagi sudah mendaftar dengan deg-dega-an. Maklum aja sekolah ini hanya menerima 9 orang siswa kelas  Lincah (kelas paling awal untuk anak usia 1 tahun 10 bulan samapai 3 tahun).
  
Kok beda ya dengan rencana awal di PGIT? OK ceritanya begini, pertama kali survey ke PGIT dan TKIT di Jakarta Barat. Asli bangunan dan fasilitasnya bagus, termasuk lengkap dengan sistem sentra. Cuma kok uang pangkalnya lumayan mahal ya (buat ukuran saya  lho )begitu pula SPP-nya. Hal ini jadi tambah berat buat saya, karena letaknya lumayan jauh dari rumah jadi perlu transpor lumayan. Pada saat survey dengan Ary (anak saya) dan Bapaknya, lagi penerimaan rapor, jadi hanya ada 1 guru yg stand -by di kantor untuk ditanya-tanya. dan Ary tidak bisa berinteraksi dengan sang Guru mungkin karena mereka lagi sibuk pembagian rapor. Jadi ini lebih karena waktu survey yg kurang tepat

Survey kedua ke Sekolah Bintang Bangsaku. Awalnya sudah tertatrik sewaktu ikut workshop mereka di Depok 2 kali yang bekerja sama dengan Smart Parenting. Sekolah ini sangat memperhatikan metode pengajaran yang sesuai perkembangan anak (www.bintangbangsaku.com ) Survey kali ini, selain membawa Ary , saya ditemani Ayah saya yg notabene Eyangnya Ary. Saat itu menjelang Libur Natal dan Tahun Baru. Kami tiba saat pelajaran selesai. Nach yg bikin saya jatuh cinta habis-habisan dengan sekolah ini, karena selama saya bertanya tentang metode pengajaran sekolah, administrasi dan hal lainnya, Ary selalu ditemani salah seorang guru (padahal Eyangnya Ary juga ikut nemenin). Guru tersebut mengajak Ary bermain dan berkenalan dengan anak-anak lain yang belum dijemput orang tuanya.

Tambah menyenangkan lagi, karena Ary juga diperhatikan minatnya. Contoh waktu Ary menunjukkan minat terhadap alam, maka ia ditemani seorang guru, mengunjungi kandang kelinci dan aquarium ikan kecil di halaman sekolah. Wah ini sekolah benar-benar memanusiakan anak kecil, walaupun si anak belum pasti mendaftar di sekolah tersebut. Hitung-hitungan uang sekolah, juga masih masuk ukuran kantongku. Apalagi ini sekolah inklusi dimana anak berkebutuhan khusus, dan ekonomi lemah pun bisa masuk (jika penghasilan orang tua dibawah 1 juta maka ada diskon 50%; dan jika dapat menunjukkan kartu Gakin, diskon sampai 75%, artuinya cukup bayar 25%). Buat saya, suami dan Eyangnya Ary, ini bagus banget, jadi Ary bisa belajar keragaman dan belajar bersyukur pada ALLAH SWT atas apa yg dia miliki.

Saat itu masih ada 2 pertimbangan yg masih saya pikir masak-masak. Pertama sekolah ini hanya menerima murid maksimal 9 orang (dengan 2 orang guru dan 1 sampai 2 orang asisten guru) per kelasnya. Bagus 1 guru paling banyak 5 murid artinya. Masalahnya adalah harus rebutan, karena pendaftaran hanya dibuka mulai 11 Maret, ini sangat bikin deg-deg an khawatir tidak kebagian tempat. Namun metode ini sangat adil menurut saya, jadi ga ada sistem booking yg kadang menyesakkan dada kalao kita masuk waiting list. Alhjasil tetap harus ada sekolah lain yg dipilih kalau Ary ga ketrima. Karena sistem siapa cepat dia dapat ini. Fuuuiiih, berarti masih harus survey lagi paling gas buat jaga-jaga.

Hal kedua yang saya pertimbangkan adalah pendidikan agama. Bintang Bangsaku ini sekolah umum dan bukan Sekolah Islam Terpadu. Wudhu dan do'a- do'a sehari-hari tetap diajarkan , tapi kalau ga salah mulai TK bukan di PG ( CMIIW please jika info ini salah). Berarti saya harus siap jadi mengajarkan di rumah untuk urusan mengaji dan hal lain. Insya ALLAH, sudah mulai siap dengan adanya paket ILMA dan lagi artisan Halo Balita. Plus Ary yg paling senang dengar adzan dan orang (termasuk orang tuanya) mengaji. Dia juga senang berwudhu dan ikut sholat walau masih sesuaka-suka dia. Buat saya sudah ALHAMDULILLAH karena masih 2 tahun, sambilterus berdo'a agar ALLAH SWT menjaga dia agar menjadi orang sholeh, AAAMIIIN.

Cerita dilanjutkan lagi, InsyaALLAH, sore ini.





4 komentar:

  1. dari deskripsinya kog jd suka sekolah bangsaku. semoga ary betah dan jd anak soleh.

    BalasHapus
  2. semoga betah bermain dan belajar di sekolah ya Ary... ;)

    BalasHapus
  3. Terimakasih ya Mba Tintin dan Mba Dian Mardi:)
    AAAMIIIN. Semoga makin betah. Waktu survey ke Bintang Bangsaku, si Ary malah ga mau diajak pulang. Dia senang sekali bisa main di aquarium bareng Bu Guru Pendamping. Sampai saya bujuk,"nanti Ary akan sering main sama ikan di sini kok, tapi sekarang pulang dulu ya."

    BalasHapus
  4. Sip yudith...semoga ary bisa dapet sekolah yang bagus dan ary betah belajar di sana ya. Amien...

    BalasHapus