Sudah sebulan keluarga kecil kami mencoba ngontrak dan belajar mandiri. Sebenarnya dari awal menikah, kami sudah ingin mengontrak dan pisah dari ortu. Namun, pertimbangannya adalah saat itu, kasihan kepada ortu. Kenapa? ALHAMDULILAH, selama ini ALLAH SWT memberi jalan rezeki dan solusi beberapa masalah ortu dari kami.
Namun, suatu saat suami mengingatkan saya bahwa rezeki itu dari ALLAH SWT, jadi walaupun kami pindah, suami saya yakin bahwa ALLAH SWT yg Maha Pengasih dan Maha Penyayang akan tetap memberikan jalan rezeki bagi orang tua saya.
Akhirnya kami pindah mengontrak ke Barat Jakarta. InsyaALLAH, doĆ” kami akan ada jalan pula untuk kami membeli rumah.
Dan perkataan suami terbukti. ALLAH SWT masih membuka pintu rezeki bagi orang tua saya. walaupun beberapa pengeluaran jadi harus mereka tekan habis-habisan. Tapi jalan rezeki tidak tertutup. ALLAH SWT mengajarkan bagi kami semua agar benar-benar ikhlas dan pasrah pada ALLAH SWT.
Di kontrakan pun kami mulai menata hidup. Mulai bisa mengumpulkan dan memiliki barang-barang perabotan sendiri. ALHAMDULILLAH, semua hal dalam menuju kemandirian dimudahkan.
(*Tulisan ini dibuat setelah menikmati pemandangan indah dari atas jembatan penyeberangan antar koridor Trans Jakarta*)
semoga berkah selalu mba
BalasHapusAlhamdulillah, selagi kita yakin pd Allah, Insya allah rejeki ada aja
BalasHapusAAAMIIIN.Mba Indah, terimakasih atas do'anya. InsyaALLAH, Mba Indah sekeluarga juga salalu dilingkupi rahmat, berkah dan kasih sayang ALLAH SWT
BalasHapusMba Maya, betul banget, kuncinya yakin.
BalasHapusYakin bahwa ALLAH SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Mbaaaaak... Kangennya aku padamuuu...
BalasHapusMemang paling nikmat tinggal dan mengurus rumah tangga sendiri... Ngontrak ataupun beli rumah sendiri. Semoga berkah ya :)
BalasHapusmerdeka Mba! hehe...
BalasHapusjadi tinggal di mana mba yudith....?
BalasHapusdi kontrakan emang lebih nyaman walau kecil :D
BalasHapusmoga segera ada rejeki buat beli rumah ya Mbak aamiin :D
Mba Dian Mardi....
BalasHapuspodo aku juga kangen
rencana ngaji bareng belum terwujud ya?
Betul Mba Dwi,
BalasHapusrasanya lebih bebas menentukan kebijakan dan aturan sendiri:)
Pak Dokter,
BalasHapusSetuju, serasa merasakan kemerdekaan yg sesungguhnya:)
Mba Ira,
BalasHapussaya tinggal di daerah Rawa Belong dekat RS Medika Permata Hijau
Mba Aprilia,
BalasHapusAAAAMIIIIN. Terimakasih ya Mba atas do'anya.
Semoga ALLAH SWT selalu mencukupkan kebutuhan Mba Aprilia sekeluarga, AAAMIIIN
Yudith ikut seneng...Mudah2 berkah yaa...
BalasHapusKasus kita mirip ya, Mbak :-)
BalasHapusAlhamdulillah, masih terus bersabar dalam kebersamaan bersama pasangan ataupun keluarga tercinta :-)
AAMIIIN, Nuke.
BalasHapusInsyaALLAH, diberi kemudahan memiliki rumah dalam
membina keluarga sakinah mawaddah warohmah:)
iya Mba Ima, insyaALLAH, perjuangan , kesabaran dan rasa syukur,
BalasHapusmembuat kita dan keluarga semakin dicintai ALLAH SWT, AAAMIIIN.
teringat rumah-rumah (kamar-kamar kontrakan) yang pernah aku tinggali ngontrak dijakata saat jauh dari orang tua saat merantau menuntut ilmu yang tak pernah kudapatkan.
BalasHapussemoga rejekinya berkah selalu...
Wah selamat mba yudith , Barakallah utk rumah nya ya.. pelukkk kangeeen laamaaa ga ketemu,semoga Allah selalu menguatkan perjuangan mba yud dan sekeluarga :D.... aaamiiin
BalasHapus